Tidak jarang bagi umat Buddha perumah tangga untuk menjalankan praktik puasa. Biasanya ini dilakukan pada saat hari Uposatha, atau pada bulan baru dan bulan terang, atau enam kali sebulan.
Para umat bisa mengikuti tradisi yang dianutnya. Misalnya dengan tidak makan lewat tengah hari, bervegetarian atau keduanya. Puasa dilakukan dengan tujuan memurnikan tubuh dan pikiran, mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk, kesehatan, dan bentuk pelatihan diri.
Dengan berpuasa, seseorang akan berusaha untuk melepaskan keinginan atau kemelekatannya terhadap makanan dan rasa lezat dari makanan, dan dengan demikian mengikis sedikit demi sedikit keserakahan yang ada di dalam dirinya.
Sumber. BuddhaZine.com (Sasanasena Hansen)
Leave a Reply