Pertemuan Tak Terduga dengan Presiden Prabowo Subianto. Pada Senin (13/1), Steven Seagal kembali menjadi sorotan publik ketika dia bertemu secara tidak sengaja dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di sebuah hotel di Jakarta. Steven Seagal dan Prabowo Subianto bertemu di lobi hotel sat Seagal berkunjung ke Asia Tenggara. Prabowo mengungkapkan kekagumannya pada film-film Seagal, sementara Seagal tertarik pada budaya dan alam Indonesia.
Steven Seagal, aktor laga Hollywood yang terkenal lewat film-filmnya di era 90-an, bukan hanya dikenal karena aksi memukaunya di layar lebar. Di balik ketenaran itu, ia memiliki hubungan yang erat dengan agama Buddha, sebuah perjalanan spiritual yang member warna berbeda dalam hidupnya.
Pada tahun 1997, Steven Seagal menerima pengakuan sebagai reinkarnasi seorang lama Tibet oleh guru-guru spiritual dari tradisi Nyingma, salah satu aliran agama Buddha di Tibet. Gelar in diberikan setelah proses pengamatan dan pertimbangan panjang dari para biksu. Sejak saat itu, ia dikenal dengan gelar Tulku dan terlibat dalam kegiatan keagamaan, termasuk mendukung berbagai proyek sosial dan pendidikan terkait tradisi Buddhis.
Seagal mengungkapkan bahwa keyakinannya terhadap ajaran Buddha berakar pada prinsip-prinsipkedamaian, welas asih, dan penghormatan terhadap semua makhluk hidup. la juga dikenal mendalami meditasi dan sering kali membicarakan pentingnya mindfulness dalam kehidupan sehari-hari.
Perjalanan spiritualnya ini tidak lepas dari kritik. Beberapa orang mempertanyakan kesesuaian gaya hidup Hollywood-nya dengan nilai-nilai Buddhis, sementara yang lain mengapresiasi usahanya membawa perhatian global terhadap tradisi Tibet di tengah dunia yang semakin modern.
Bagi Steven Seagal, agama Buddha bukan hanya sekadar label, melainkan pedoman hidup yang membantunya menemukan keseimbangan antara dunia gemerlap Hollywood dan kedamaian batin.
Apa yang penting adalah apa yang Anda perbuat dengan hidup Anda. Say juga tidak menganggap penting mengenai siapa saya di kehidupan yang lampau, yang terpenting adalah siapa diri saya di kehidupan sekarang. Dan apa yang saya lakukan dalam hidup ini bar layak dikatakan penting hanya jika saya bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, melayani Buddha dan umat manusia, dan menanamkan benih Bodhicitta (benih ke-Buddha-an -red) dalam hati setiap orang,” ujar Seagal.
Leave a Reply