Rupang Buddha setinggi 12,3 meter yang diinisiasi oleh Young Buddhist Association of Indonesia (YBAI) dalam Vesak Festival 2023 di Atrium Tunjungan Plaza mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai rupang atau arca Buddha tertinggi dalam gedung se-Indonesia.
Rupang ini dibuat dalam memeriahkan perayaan Hari Waisak dan dipajang mulai 31 Mei hingga 4 Juni di Atrium Tunjungan Plaza 3, Surabaya.
Dengan tinggi 12,3 meter dan diameter 4,2 meter, patung ini terdiri dari tiga bagian. Bagian bawah merupakan alas, bagian kedua merupakan tingkatan penyangga, dan bagian ketiga merupakan tubuh patung. Di bagian alas dan tingkatan kedua terdapat cerita perjalanan Buddha. Di tiap masa dan tahapan kehidupan Buddha, YBA menulis detail di bagian ini. Di bagian tubuhnya, patung ini merupakan replika dari Patung Budha Gandhara. Gaya ini berkembang di sekitar abad ke-3 sebelum Masehi di Pakistan.
ini merupakan akulturasi budaya artistik dan arsitektur Bu dhis yang unik dengan memadukan unsur-unsur dari India, Helenistik, Romawi, dan seni Parthia. Posisi kaki patung tersebut digambarkan sedang berjalan dengan satu kakinya terangkat. Pose itu bercerita bahwa setelah Buddha mencapai pencerahan, ia tidak duduk diam. Tapi mengajarkan segala ajaran kebaikan pada semua mahluk. Ia tak pernah berhenti.
Leave a Reply