Sembahyang Syukur Imlek Terima Kasih Pada Semesta

February 6, 2025

Sembahyang Syukur Imlek Terima Kasih Pada Semesta

Seminggu setelah Imlek, keluarga Tionghoa berkumpul untuk sembahyang kepada Tian, Tuhan, Langit, Brahmasahampati, serta Semesta, mengungkapkan rasa syukur atas berkah yang diterima. Meja altar hanya diisi buah-buahan, melambangkan kemurnian dan keseimbangan, sejalan dengan nilai ahimsa dalam Buddhadharma.

 

Hidangan tanpa daging juga menjadi bentuk penghormatan pada kehidupan, mengajarkan kesederhanaan dan kebajikan. Kebersamaan ini menjadi momen berbagi kisah hidup, memperkuat mudita (kebahagiaan atas kebahagiaan orang lain) dan karuna (welas asih). Dalam ajaran Buddha, kebersamaan yang penuh ketulusan adalah praktik samma vaca, yaitu berbicara benar dan membawa manfaat.

 

Pada pukul 00.00 Keluarga bersujud dua belas kali sebagai wujud terima kasih atas anugerah yang diterima. Sujud ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga pengingat akan anatta (ketidakkekalan), bahwa hidup senantiasa berubah dan hanya kebajikan yang akan bertahan.

 

Dengan merenungkan hukum kamma, mereka menyadari bahwa segala sesuatu bergantung pada perbuatan, ucapan, dan pikiran sendiri. Semoga tahun ini sehat, rezeki berlimpah, sejahtera, panjang umur, dan tumbuh dalam Dharma.

 

Dengan hati penuh kesadaran, melangkah ke tahun baru dengan tekad berbuat kebajikan, membangun kehidupan yang harmonis, penuh welas asih, dan dipandu oleh kebijaksanaan sejati.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE