Seorang Gubernur di Tiongkok (dinasti Tang), bernama Pai Le- tien, mengomentari bahayanya seorang biksu duduk bermeditasi di atas pohon. Biksu itu terkenal dengan nama Niao-ke atau ‘Sarang Burung’.
Niao-ke menanggapi, bahwa kedudukan gubernur jauh lebih berbahaya. Kata gubernur, ia tidak melihat bahaya apa pun menyangkut kedudukannya. Lalu sang biksu mengemukakan alasannya: “Engkau tidak mengenali dirimu sendiri. Bilamana nafsu keinginanmu hatimu membakar dan terombang-ambing, apalagi yang lebih berbahaya dari itu?”
Leave a Reply