3 Fakta Unik Ajaran Buddha

October 21, 2025

Suka Ibadah... tapi Kok Masih Gampang Marah-marah

Fenomena Umum
Rajin doa, ritual, bahkan meditasi.

Tapi di jalan: mudah tersulut emosi.

Di rumah: gampang bentak.

Di medsos: suka ngegas.

 

Kenapa Bisa Begitu?
Karena ibadah = ritual luar. Kalau batin belum dilatih, amarah tetap muncul. Ibarat ember -> luarnya dicuci, dalamnya masih kotor.

 

Pandangan Buddhis
Buddha ajarkan:

Sila -> moral (jaga ucapan & tindakan)

Samadhi -> konsentrasi
Paññā -> kebijaksanaan.
Tanpa sila, ibadah hanya kulit luar.

 

Akar Marah
Marah muncul dari:
1. Lobha -> mau menang sendiri,
2. Dosa -> benci, dendam,
3. Moha -> salah paham.
Selama 3 racun ini ada, ibadah tidak membuahkan damai.

 

Solusi Seimbang
Ibadah = baik. Tapi harus diimbangi:
1. Sadar napas sebelum bicara.
2. Latih welas asih (metta).
3. Refleksi diri: “ucapanku nyakitin atau nenangin?”

 

Ilustrasi Praktis
Rajin ke vihara/ibadah ≠ otomatis sabar.
Yang bikin sabar = latihan batin harian.
Meditasi = bukan kosong pikiran, tapi ngelatih supaya nggak gampang kebakar.

 

Refleksi
Jadi, ibadah itu bukan cuma “berapa kali”. Tapi seberapa dalam ia mengubah ucapan, pikiran, & tindakan.

Suka Ibadah… tapi Kok Masih Gampang Marah-marah
Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE