Tanpannya Gak Akan Ada Tripitaka Kitab Suci Agama Buddha

Kamu tahu nggak, ada satu sosok penting yang bikin ajaran Buddha bisa sampai ke kita hari ini? Beliau adalah salah satu siswa paling dekat dengan Buddha, yang jadi pendamping Buddha selama 25 tahun! Kebayang kan, seberapa dekatnya mereka?

Yang keren dari beliau adalah, meskipun belum mencapai tingkat arhat (kesempurnaan dalam meditasi), beliau punya kemampuan luar biasa dalam menghapal setiap kata dari ajaran buddha. Jadi, setiap kali buddha selesai memberikan khotbah atau ceramah, beliau selalu mengulanginya. Makanya, beliau jadi orang yang paling tahu isi sutta -kumpulan ajaran buddha.

Sebelum buddha wafat atau parinibbana, buddha menyampaikan pesan penting ke para siswa-nya. Buddha menyampaikan dalam bahasa kekinian, “Kalau setelah buddha nggak ada, penting banget buat sangha (komunitas para bhikkhu) untuk berkumpul dan merapal dharma, persis sebagaimana yang diajarkan oleh buddha.”

Konsili kemudian, aturan tersebut dilanjutkan dengan konsili atau pertemuan dewan yang mana para bhikkhu senior dan para bhikkhu lainnya mengulang ajaran buddha dan peraturan yang ditetapkan oleh buddha. Dari sinilah lahir tripitaka, warisan ajaran buddha yang masih kita pelajari sampai sekarang.