Thong Bunteng Ucapkan: Para Bhikkhu Beban Masyarakat

Thong Bunteng, pemimpin komunitas agama yang dikenal sebagai Sakhei Bhagawan, meminta maaf secara terbuka setelah menuai kecaman akibat pernyataannya dalam sebuah video online. Dalam video tersebut, ia menyebut bahwa “ajaran Buddha tidaklah cukup” dan “para bhikkhu menjadi beban bagi masyarakat.”

Pernyataannya memicu reaksi keras dari komunitas Buddhis Kamboja, bahkan Asosiasi Buddhis Kamboja mempertimbangkan tindakan hukum. Setelah pertemuan darurat pada 29 Januari dengan pejabat pemerintah dan pemimpin agama, Bunteng mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi pernyataan serupa. la juga berjanji menghapus video yang menyinggung umat Buddha dan para bhikkhu.

Meski telah meminta maaf, respons komunitas Buddhis tetap beragam. Beberapa pihak menerima permintaan maafnya sebagai langkah menuju rekonsiliasi, sementara yang lain menegaskan bahwa penghormatan terhadap Buddha, Dhamma, dan Sangha tidak bisa ditawar.

Dewan Tertinggi Bhikkhu Kamboja, yang sebelumnya mengecam pernyataannya sebagai “kejahatan lisan,” masih terus memantau perkembangan kasus ini. Pemerintah Kamboja kini meninjau langkah hukum yang bisa diambil, sambil tetap menjaga keseimbangan antara ketertiban umum dan sensitivitas terhadap warisan spiritual yang menjadi inti identitas bangsa. 

Sumber: buddhistdoor.net