Yba Desak Gen-z Aktif Berpartisipasi Di Pilkada 2024

November 26, 2024

Yba Desak Gen-z Aktif Berpartisipasi Di Pilkada 2024

YBA menyerukan dan mendesak generasi Z atau Gen- untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Pasalnya, itu merupakan bagian dari tugas kewarganegaraan dan keterlibatan mereka dengan masyarakat, meskipun sebenarnya ajaran Buddha tidak secara khusus mengamanatkan pemungutan suara atau partisipasi politik. 

 

“Keputusan untuk memilih adalah: pilihan pribadi. Kami mendorong umat Buddha muda untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum dan memberikan suara dalam Pilkada 2024 ini,” Kata Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association of Indonesia Billy Lukito Joeswanto, Sabtu(12/10/2024).

 

Dorongan untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada itu juga disampaikan dalam berbagai kesempatan. Salah satunya ketika YBA diundang menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Lintas Agama di Universitas Surabaya pada Rabu lalu.

 

Pentingnya memberikan suara dalam padangan Buddhis.

 

1. Tindakan yang benar (Samma-Kammanta) 

Memberikan suara dapat dilihat sebagai bentuk tindakan yang benar, yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

 

2. Tindakan yang benar (Karuna) 

Dengan memberikan suara, seseorang berpotensi mempengaruhi kebijakan yang mempengaruhi kesejahteraan semua makhluk, bukan hanya diri sendiri.

 

3. Saling ketergantungan (karma kolektif) 

Dalam ajaran Buddha, tindakan kita (karma) memiliki konsekuensi. Memberikan suara dapat dilihat sebagai tindakan kolektif yang membentuk masa depan masyarakat. Sang Buddha mengajarkan: “Karma apapun yang kita ciptakan, baik atau buruk, kita adalah pewarisnya. Kita adalah pewaris dari tindakan-tindakan kita.” (Anguttara Nikaya 5.57)

 

4. Agama Buddha yang terlibat (Engaged Buddhism) 

Gerakan modern in menekankan partisipasi aktif dalam isu-isu sosial, dan politik sebagai bagian dari praktik Buddhis. Partisipasi yang seimbang dalam kehidupan sipil, tidak sepenuhnya menarik diri atau menjadi terlalu terkait pada politik, sejalan dengan ajaran Buddha tentang jalan tengah.

 

5. Kewarganegaraan yang penuh kesadaran (Mindful citizenship) 

Memberikan suara mendorong kita untuk menjadi warga negara yang sadar, sadar akan isu-isu sosial dan dampaknya terhadap semua makhluk.

 

6. Mata pencaharian yang benar (Samma-Ajiva) 

Dengan berpartisipasi dalam proses demokrasi, kita berkontribusi pada masyarakat yang adil dan beretika, yang mendukung konsep mata pencaharian benar dari jalan mulia berunsur delapan.

 

7. Aksi tapa kekerasan (Ahimsa) 

Memberikan suara adalah cara yang damai untuk membuat perubahan, sejalan dengan prinsip Buddha tentang tapa kekerasan.

 

Meskipun poin-poin ini menyoroti pentingnya memberikan suara dari sudut pandang Buddhis, sangat penting untuk dingat bahwa ajaran Buddha tidak mewajibkan partisipasi politik. Keputusan untuk memilih haruslah keputusan pribadi, yang dibuat dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan, dengan mempertimbangkan potensi manfaat bagi semua makhluk.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE