Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpesan kepada pemuda agar jangan berhenti merawat empati. Menurutnya, empati seperti menolong orang adalah sebuah kesempatan yang belum tentu dapat terulang.
“Jadi kalian jangan pernah lelah, apalagi berhenti untuk menolong orang. Karena kesempatan (menolong) itu belum tentu terulang. Menolong orang adalah kesempatan,” ujarnya dalam webinar Sarasehan Kebangsaan peringatan Sumpah Pemuda yang digelar Young Buddhist Association, Sabtu (16/10/2021) malam.
Dalam sarasehan bertajuk Comeback Stronger itu, Ahok juga membagi kisah pengalaman hidupnya. Mulai menjadi seorang pengusaha, hingga masuk ke dunia politik dan menjabat Bupati Belitung Timur hingga Gubernur DKI Jakarta. Alasan Ahok terjun ke dunia politik karena dia ingin lebih banyak membantu masyarakat dan memberantas ketidakadilan.
“Yang pasti kalau kita jadi pengusaha, ingin bantu orang itu terbatas. Misalnya, orang tidak mampu atau miskin datang minta pertolongan itu bermacam-macam. Jadi kalau jadi pengusaha itu bisanya bantu ya terbatas,” kata Ahok.
Selain itu, Ahok pun menekankan agar pemuda bisa melihat sesuatu dengan perspektif atau sudut pandang yang benar. Termasuk pula dalam menyelesaikan suatu masalah. Prinsip itulah yang harus dipegang anak-anak muda dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Prinsip itu yang harus kita punya. Saya selalu yakin banyak orang yang berdiri untuk kebenaran. Keadilan dan kejujuran ini adalah prinsip yang harus kita pegang. Itu prinsip yang jangan sampai diabaikan,” tutur dia.
Selain Ahok, webinar yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda itu juga menghadirkan beberapa tokoh nasional
sumber : idntimes.com
Leave a Reply