Young Buddhist Association bersama para anggota Sangha Bhikku dan tim Gusdurian Peduli siap membangun hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang bagi korban bencana Semeru.
Billy Lukito Joeswanto Koordinator Donasi Tekad Comeback Stronger untuk Semeru mengatakan pihaknya menyerahkan donasi bahan kebutuhan pokok dan donasi uang kepada Tim Gusdurian Peduli di Lumajang. Tim ini sebelumnya sudah melakukan assesmen terhadap kebutuhan yang diperlukan oleh para korban erupsi Gunung Semeru.
“Ternyata, kebutuhan yang mendesak dari saudara-saudari kita adalah hunian sementara dan pemerintah melalui Kementerian Kehutanan sudah memberikan izin untuk mendirikan rumah hunian sementara di lahan perhutanan di kawasan yang jauh dari zona merah erupsi, yaitu di Kecamatan Candipuro,” kata Billy, Senin (20/12/2021).
Oleh karena itu, pihaknya langsung bergerak memberikan bantuan sembako dan juga menyerahkan donasi uang yang merupakan hasil sumbangan dari para donatur yang dihimpun melalui gerakan Tekad Comeback Stronger untuk Semeru mulai 6-15 Desember 2021.Bantuan donasi uang yang diserahkan itu sebesar Rp 44.475.441.
“Kita juga bagikan obat semprot pembunuh parasit bakteri di tenggorokan untuk warga dan Relawan Gusdurian Peduli agar kondisi kesehatan mereka tetap terjaga saat pandemi ini. Itu semua dilakukan karena kami sadar bahwa sudah menjadi kewajiban kami sebagai umat muda Buddha untuk membantu saudara kami yang sedang terkena dampak bencana erupsi Semeru,” katanya.
Untuk menandai pembangunan hunian sementara itu, pihaknya juga melakukan pemberkatan doa dengan pembakaran kertas doa di lahan yang akan dibangun huntara tersebut.
“Bantuan ini pun sukses disalurkan ke pengungsi dengan baik. Semoga berkah dan kebaikan kembali kepada para donatur dan relawan Tim Gusdurian Peduli berlipat ganda karena amal, tekad, perbuatan dan karma baik yang lakukannya,” imbuhnya.
Bantuan ini disambut baik oleh Tim Gusdurian Peduli untuk turut membantu membangun hunian sementara, tepatnya di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Tujuan dibangunnya hunian sementara ini agar memberikan privacy, kualitas dan kenyamanan untuk para pengungsi, terutama yang sudah berkeluarga.
“Sehingga tetap terjaga privacy-nya dibandingkan hidup di tenda pengungsian, karena evakuasi di daerah terkena erupsi akan memakan waktu yang sangat lama dan ada kemungkinan ada yang tidak bisa dievakuasi, sehingga harus direlokasi di lahan perhutani tersebut,” kata A’ak Abdullah Al-Kudus Ketua Gusdurian Peduli.
Di lahan perhutani itu nantinya setiap keluarga akan mendapatkan tanah 7×14 meter. “Jadi, nanti warga sudah tidak perlu pindah-pindah lagi. Terimakasih banyak kepada teman-teman Young Buddhist Association dan juga para donatur,” ujar A’ak Abdullah. (man/ipg)
sumber : suarasurabaya.net
Leave a Reply